Samsung Innovation Campus

Mengembangkan sumber daya manusia utama yang akan memimpin

Revolusi Industri ke-4.

Samsung Innovation Campus merupakan program pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) global bagi para kaum muda.

Samsung Innovation Campus mengembangkan bakat para kaum muda dengan keterampilan pemecahan masalah, memberikan keterampilan inti yang dibutuhkan mereka untuk berkembang di masa depan.

Pendidikan teknologi bagi para kaum muda

Samsung Innovation Campus menyediakan pendidikan ICT bagi para kaum muda yang ingin mendapatkan pekerjaan di dunia teknologi yang terus berkembang ini. Kaum muda yang ingin mengembangkan bakat teknis mereka bisa belajar tentang teknologi ICT dan meningkatkan keterampilannya melalui program ini.

Samsung Innovation Campus juga berupaya untuk menyediakan lebih banyak akses pendidikan bagi kaum muda yang kurang mampu. Kami berencana untuk membangun platform pendidikan online demi membantu lebih banyak kaum muda dengan beragam peluang pendidikan dan bentuk pelatihan, membantu mereka memanfaatkan bakat dan kemampuan yang unik dengan pendidikan.

Samsung Innovation Campus mendidik kaum muda untuk membekali mereka dengan “soft skill” dan keterampilan teknis, sehingga mereka tidak hanya bisa menangani tugas khusus yang diberikan, namun juga bisa berkembang menjadi tenaga profesional yang berpengetahuan luas.

Samsung Innovation Campus mendefinisikan teknologi inti dalam Revolusi Industri ke-4 sebagai 'AI, IoT, Big Data, Teknologi Awan, Platform Mobile' dan mengajarkan siswa 'kurikulum inti umum' yang memungkinkan mereka untuk memiliki pengetahuan fundamental serta kurikulum untuk lima teknologi tersebut. Selain itu, program ini juga menawarkan kurikulum 'Coding & Pemrograman', untuk negara-negara yang membutuhkan dukungan pendidikan teknis.

Seorang mahasiswa asal Italia berupaya menggapai tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan orang lain.

Menemukan dan mengikuti hasrat

Carmen, seorang mahasiswi dari Italia, memimpikan dunia di mana orang-orang yang membutuhkan dukungan medis dapat mengakses fasilitas tanpa melalui proses yang rumit. Pada saat SMA, Carmen pernah mengunjungi pedesaan di Thailand sebagai sukarelawan untuk mengajar, dan memperhatikan bahwa banyak orang yang telah diamputasi harus berjuang dari waktu ke waktu. Hal ini memperkuat minatnya pada robotika, terutama penerapannya di bidang medis, seperti pembuatan prostetik dan organ implan buatan.

Menyerap ilmu dan memperluas wawasan

Dengan tujuan membuat perangkat medis bagi mereka yang hidup tanpanya, Carmen mendaftar pada Samsung Innovation Campus. Saat belajar teknik elektronika di universitas, Samsung Innovation Campus menawarkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam ilmu komputer seperti machine learning, AI, dan IoT, serta keterampilan non teknis. Carmen sangat menikmati kuliah tentang perangkat IoT dan penggunaannya di bidang medis, karena minat terbesarnya ada pada penerapan teknik dalam biologi dan anatomi.

Perjalanan berkelanjutan menuju masa depan yang lebih baik

Melalui Samsung Innovation Campus, Carmen menyadari bahwa soft power seperti ketahanan dan kecerdasan emosional adalah yang membedakan seorang insinyur yang luar biasa dari yang lain. “Samsung Innovation Campus telah memberdayakan kaum muda di dunia, termasuk diri saya sendiri, dengan teknologi dan memperluas jalan kami dalam menciptakan dunia yang kami inginkan dan tinggali,” kata Carmen. “Sekarang dengan potensi saya yang terbuka, saya akan bergerak maju untuk mencapai impian saya di mana keterampilan dan pengetahuan saya dapat digunakan untuk memberi dampak.”
1/3

Sebuah lompatan baru menuju industri IT

Di Turki, banyak lulusan Samsung Innovation Campus telah mendapatkan pekerjaan setelah meningkatkan keterampilan mereka melalui kelas AI dan IT. Pada tahun 2020, 29 lulusan program, yang merupakan 58% dari total siswa tahun ini, sekarang sudah bekerja, bahkan beberapa di antaranya memulai bisnis mereka sendiri. Jumlah ini naik menjadi 86% bila termasuk peserta program yang saat ini masih menempuh program sarjana. Batuhan merupakan salah satu lulusan tahun 2020 yang berhasil mendapatkan pekerjaan di industri IT.

Dukungan maksimal dari berbagai pakar

Meskipun Batuhan selalu memiliki minat di bidang IT, dia tidak dapat mengambil tindakan karena terbebani oleh beban kerja yang berat dan tidak dapat menemukan motivasi yang jelas. Namun, keadaan menjadi berubah saat dia berpartisipasi di Samsung Innovation Campus. Para ahli dari berbagai bidang memberikan pelatihan yang menyeluruh dan pembimbing memberi saran praktis tentang keputusan karier serta bimbingan proyek. Batuhan belajar banyak dari proyek kerjasama dengan PBB dimana dia menerapkan alat dan metode yang dipelajarinya.

Pengalaman menginspirasi yang penuh dengan penghargaan

Batuhan mengatakan bahwa Samsung Innovation Campus telah meningkatkan keterampilan IT-nya dan menginspirasinya untuk mengejar karier di bidang tersebut. “Berkat pengalaman saya di Samsung Innovation Campus, saya kini bekerja sebagai pengembang perangkat lunak di perusahaan layanan IT internasional,” katanya. “Program ini penuh dengan penghargaan. Pada akhirnya, jam belajar dan kerja keras semuanya terbayarkan. Jadi, jika Anda tertarik dengan IoT, carilah pendidikan yang komprehensif, atau ingin bekerja di bidang IT, jangan ragu!”